Senin, 30 Mei 2016

Topologi Jaringan (Network Topology)

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai Topologi pada Jaringan Komputer. Pada postingan yang sebelumnya saya sudah membahas mengenai apa itu Jaringan Komputer. Untuk Anda yang belum sempat membaca postingan sebelumnya bisa klik di sini.

Ok kita lanjut saja mengenai apa itu Topologi pada Jaringan Komputer.

Topologi Jaringan Komputer
Pada sebuah sumber di google yang saya baca bahwa Topologi Jaringan adalah suatu susunan yang terdiri dari beberapa elemen seperti link, node, dll. Pada dasarnya Topologi Jaringan adalah suatu struktur yang dibuat dengan cara digambarkan dapat secara fisik maupun logis. Hmmm, pasti masih bingung ya?

Kurang lebih secara ringkasnya menurut saya bahwa topologi jaringan merupakan sebuah peta di mana Anda dapat melihat komputer atau perangkat end devices lainnya saling terhubung satu dengan lainnya. Dengan menggunakan topologi jaringan, Anda dapat melihat komputer akan terhubung melalui jalur mana kemudian melewati apa, maka dari itu saya mengatakan bahwa topologi jaringan mirip sebuah peta.

Topologi jaringan dapat digambarkan secara fisik maupun logis. Hmmm, apa maksudnya juga ini?
Topologi Fisik atau Physical Topology adalah suatu struktur yang menggambarkan suatu komponen atau perangkat yang berada di sebuah jaringan berdasarkan letak dan instalasi kabel yang terpasang. Contohnya seperti gambar di bawah ini.



Kemudian Topologi Logis atau Logical Topology adalah suatu struktur yang menggambarkan bagaimana data mengalir di dalam jaringan, terlepas dari desain fisiknya. Contohnya seperti pada gambar di bawah ini.


Model Topologi Jaringan
Beberapa model topologi jaringan yang umumnya digunakan sebagai berikut :
  1. Peer-to-peer
  2. Linear
  3. Bus
  4. Star
  5. Ring atau Circular
  6. Mesh
  7. Tree
  8. Hybrid
Sekarang saya akan membahas satu-persatu mengenai delapan buah model topologi jaringan tersebut.
1. Peer-to-peer
Model topologi ini hanya terdiri dari dua buah komputer yang saling terhubung baik menggunakan kabel maupun tanpa kabel atau wireless. Contohnya seperti pada gambar di bawah ini.


2. Linear
Model topologi ini terdapat lebih dari dua buah komputer yang terhubung menggunakan kabel secara berurutan. Contohnya seperti pada gambar di bawah ini.


Kelemahan menggunakan model topologi jaringan seperti ini adalah jika salah satu kabel ada yang terputus misalkan putusnya di tengah-tengah maka komputer ujung sebelah kiri tidak bisa berkomunikasi dengan komputer yang berada di ujung sebelah kanan atau pun sebaliknya.

3. Bus
Disebut Bus karena model topologi ini menyerupai tata letak kursi atau tempat duduk di dalam sebuah bus kota. Setiap komputer yang saling terhubung menggunakan sebuah kabel yang nantinya akan bercabang menggunakan T Connector. Pada model topologi ini hanya menggunakan sebuah kabel berjenis coaxial. Contohnya seperti pada gambar di bawah ini.


Kekurangan menggunakan model topologi seperti ini adalah jika salah satu kabel putus atau bermasalah, hal tersebut dapat mengganggu komputer yang lain. Proses sending (mengirim) dan receiving (menerima) data juga kurang efisien, biasanya sering terjadi tabrakan data pada topologi ini.

4. Star
Topologi ini disebut star karena berbentuk seperti bintang. Topologi ini bersifat terpusat karena letak pengatur lalu lintas jaringannya berada di tengah jaringan. Umumnya menggunakan sebuah switch / hub yang berada di tengah kemudian terdapat End Devices yang terhubung ke dalam 1 buah switch yang sama. Contoh lainnya yang menggunakan topologi model ini adalah hotspot.


Kekurangan dari topologi ini adalah apabila switch / hub yang digunakan sebagai pusat lalu lintas data mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan putus.

5. Ring atau Circular
Sesuai dengan namanya ring atau circular, topologi model ini menggunakan beberapa komputer atau perangkat yang saling terhubung satu dengan lainnya membentuk sebuah lingkaran. Contohnya seperti pada gambar di bawah ini.


Kekurangan dari topologi model ini adalah sering terjadinya Collision atau tabrakan dalam lalu lintas jaringan. Kemudian apabila ada satu line atau jalur yang terputus maka lalu lintas jaringan yang lain juga putus.

6. Mesh
Topologi model ini tersusun dari banyak perangkat yang saling terhubung satu dengan lainnya dengan pilihan rute atau jalur yang banyak. Sehingga jika salah satu line atau jalur ada yang putus, jaringan komputer masih tetap akan terjalin tanpa mengganggu koneksi perangkat yang lainnya. Topologi ini sangat cocok untuk jaringan yang membutuhkan jalur backup. Contoh penggunaannya seperti pada gambar di bawah ini.


Kelemahan dari penggunaan model topologi seperti ini adalah akan sangat rumit dalam melakukan pengecekan jalur yang putus.

7. Tree
Model topologi jaringan ini umumnya sering digunakan pada sebuah perusahaan yang cukup besar. Model topologi ini terdiri dari beberapa perangkat yang saling terhubung membentuk seperti sebuah pohon. Dalam topologi ini nantinya akan ada perangkat yang menjadi sebuah core atau sebagai sebuah rootnya. Topologi ini bisa juga dikatakan sebagai gabungan dari beberapa topologi star. Contohnya seperti pada gambar di bawah ini.


Kelemahan dari jaringan ini adalah apabila perangkat core mengalami kerusakan maka konektivitas beberapa perangkat di dalam jaringan komputer ini akan terputus.

8. Hybrid
Model topologi ini adalah gabungan dari beberapa model topologi jaringan yang lain. Model topologi ini umumnya digunakan pada perusahaan yang sangat besar. Perusahaan yang sangat besar biasanya menggunakan beberapa model topologi yang berbeda-beda tergantung dari kebutuhannya, kemudian dari beragam topologi tersebut dihubungkan menjadi sebuah jaringan komputer maka terciptalah sebuah model topologi yang disebut Hybrid. Contoh penggunaannya seperti berikut ini.


Pengelolaan jaringan ini sangat sulit, karena sangat rumit, dan pastinya membutuhkan biaya sangat mahal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar